ABOUT US

Berdasarkan data yang dirilis oleh McKinsey, tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian  terbesar ketujuh di dunia. Tentunya hal ini merupakan sebuah berita baik bagi masyarakat Indonesia. Namun, untuk mencapai prestasi tersebut perusahaan-perusahaan Indonesia perlu menerapkan praktik corporate governance yang baik. Corporate governance menyangkut akuntabilitas publik terutama dalam memastikan perlindungan kepada kepentingan pemegang saham, sehingga hal ini menjadi sangat penting.

Meskipun kesadaran akan praktik corporate governance yang baik di Indonesia telah meningkat secara signifikan dari tahun 2012-2013, tingkat pencapaian rata-rata sebesar 54,55 poin masih tidak begitu memuaskan dibandingkan dengan negara ASEAN lain. (sumber data: ASEAN Corporate Governance Scorecard, published by Asian Development Bank)

Maraknya kasus korupsi di Indonesia dan berujung pada pencucian uang menjadi salah satu concern yang perlu diperhatikan bersama. Manajemen resiko fraud dan money laundering tidak dipungkiri adalah elemen dari good governance, yang apabila berjalan secara efektif tidak hanya membantu dalam  melawan kejahatan korupsi, namun juga menciptakan stabilitas lembaga keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dari latar belakang tersebut, Accounting Fair Universitas Bakrie 2016 mengangkat tema “The Role of Forensic Accountant in Improving Indonesia Corporate Governance.” Tujuannya adalah untuk membahas peran akuntan forensik dalam mencegah, mendeteksi dan mengungkap kecurangan keuangan (financial fraud) maupun pencucian uang (money laundering) untuk meningkatkan global trust serta corporate governance score dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Akuntansi forensik secara proaktif mengintegrasikan akuntansi, kriminologi, forensik komputer (investigasi), jasa proses pengadilan dan jasa auditing investigatif ke dalam investigasi secara jangkauan umum dari masalah-masalah bisnis yang berorientasi masa depan.” (Smith dan Crumbley, 2009) Seiring dengan ambisi sebuah negara untuk meningkatkan global trust agar investor mau menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan-perusahaan di negara tersebut, peran akuntan forensik tidak hanya diperlukan dalam mengekspos financial fraud yang terjadi, tetapi pada akhirnya juga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Accounting Fair Universitas Bakrie 2016 (AF-UB 2016) adalah grand event tahunan Akuntansi Universitas Bakrie yang akan diselenggarakan untuk keenam kalinya. AF-UB 2016 terdiri dari rangkaian kompetisi dan seminar Akuntansi untuk mahasiswa/i seluruh Indonesia. Setiap tahunnya, AF-UB berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah bagi seluruh pesertanya. Hal ini dibuktikan dengan adanya fasilitas akomodasi yang termasuk dalam biaya pendaftaran (paket penginapan-peserta luar Jabodetabek), dan penambahan rangkaian kompetisi Accounting Championship tingkat Universitas/STIE dengan mengadopsi konsep “Who Wants To Be A Millionaire.”